Halo temen-temen! Kalian yang baca artikel ini pasti berpikir mau jadi Make Up Artist (MUA) atau bahkan sudah merintis karir menjadi MUA. Aku yakin kalian yang bisa makeup, termasuk Beauty Blogger atau Beauty Vlogger pasti ada keinginan kesana. Memanfaatkan skill yang dipunya sebagai karir. Semakin berkembangnya dunia kecantikan di tanah air, memotivasi kita yang sekedar “suka makeup” membawa hobby menjadi sesuatu yang bisa jadi kekuatan finansial. Nggak terkecuali aku. Aku pun pengen jadi MUA. Pengen banget dan memang ada pikiran kesana. Menurutku, untuk menjadi seorang MUA persiapannya harus direncanakan matang-matang agar selalu siap jika ada kemungkinan A sampai Z dalam prosesnya.
Selain skill, hal yang perlu diperhatikan dalam merintis karir menjadi MUA salah satunya adalah portfolio. Calon klien pasti pengen tahu karya-karya yang sudah pernah dibuat oleh si MUA. Hasil makeupnya seperti apa dan style makeupnya cocok atau nggak dengan selera si klien. Dan Portfolio sangat memudahkan calon klien untuk melihat hasil karya kita. Karena aku pernah kejadian asal pilih MUA pas wisuda dan makeupnya jauh dibawah ekspektasi karena nggak ada portfolionya. Aku yang harusnya happy di hari pentingku malah jadi dongkol gara-gara makeup yang nggak sesuai harapan. That’s why, bagiku portfolio sangat penting. Banyak media yang bisa dimanfaatkan untuk menyimpan foto hasil karya untuk portfolio, salah satunya adalah media sosial Instagram. Disana kalian bisa melihat hasil makeup beserta contact person si MUA.
Namanya foto digital, kemungkinan foto terhapus atau hilang nggak bisa dihindari. Bisa aja kejadian fotonya terselip di-folder computer, atau yang sudah dipublished di sosmed terhapus karena suatu kondisi. Maka dari itu, ada baiknya kalau foto-foto portfolio dicetak dalam bentuk fisik. Portfolio dalam bentuk buku membantu untuk “mengabadikan” hasil karya. Pasti ada lah kemungkinan dimana kondisi sang calon klien sudah datang mau pakai jasa kita padahal dia belum lihat/ nggak bisa lihat portfolio yang sudah disediakan di sosial media. Daripada bilang lihat portfolio di Instagram dan buang-buang waktu, nyodorin portfolio lebih kelihatan professional. Seperti pengalamanku tadi, daripada nanti udah dirias si klien nggak puas, mending kita kasih gambaran dulu makeup seperti apa yang mau diaplikasikan kan?
Memang aku belum merintis karir sebagai MUA, tapi sering juga aku pengen mengabadikan makeup yang sudah aku buat diwajah sendiri dalam bentuk buku portfolio. Jujur sering terlintas dipikiranku “Loh Dis, portfolio kok fotonya wajahmu semua? Portfolio kan harusnya wajah klien yang dipampang?”. Selain jadi “penghargaan” bagi diri sendiri, pasti nantinya bermanfaat kalau beneran jadi MUA. Siapa tahu nantinya ada yang pengen dimakeup seperti makeup yang pernah kubuat diwajahku. Who knows. Akhirnya aku memutuskan untuk buat portfolio dalam bentuk buku di ID Photobook dan diartikel ini aku juga share kenapa ID Photobook jadi rekomendasi tempat cetak foto yang oke.
ID Photobook adalah website yang menerima jasa cetak album foto dalam bentuk buku. Foto yang dicetak format desain kayak majalah, bukan album foto tempel lagi. Selain lebih awet, penampilan fotonya juga lebih menarik. ID Photobook menyediakan beberapa format ukuran buku, desain buku dan tema template foto yang bisa dipilih sesuai selera.
Proses order untuk cetak foto di IDPHOTOBOOK nggak sulit kok. Pertama-tama buat akun dulu, bisa sign in pakai E-mail atau Facebook. Kemudian pilih paket photobook sesuai dengan keinginan. Setelah itu isi alamat lengkap dan lakukan pembayaran. Setelah pembayarannya dikonfirmasi, tahap selanjutnya adalah pemilihan tema photobook, pengisian judul dan upload foto-foto yang ingin dicetak sesuai jumlah foto yang dibutuhkan. Informasi lebih lengkap dan tutorial order bisa dilihat di website ID Photobook. Oya, foto-fotonya akan dicetak dengan urutan random karena disesuaikan dengan desain templatenya ya temen-temen, jadi kalian nggak perlu repot-repot urutin fotonya. Kalau kalian mau cetaknya urut kategori atau kriteria lain, bisa hubungi Customer Service ID Photobook lewat chat di website atau email.
Proses printing dan pengirimannya cepat. Kira-kira nggak sampai 7 hari sejak order photobook-nya udah kuterima. Photobook-nya dikemas dalam kotak yang tebal dan cukup keras. Nggak perlu khawatir photobooknya rusak dijalan.
Photobook yang aku punya ini adalah tipe Quinn Series dengan tema Simple Elegant. Kemasan Photobook berkualitas banget. Potongannya rapi dan nggak ada cacat sama sekali. Desain template fotonya aku suka, simpel dan artistik. Warna printing fotonya juga sangat akurat. Bahkan foto yang kuambil dari HP pun dicetak dengan kualitas baik. Waktu order aku dikasih anjuran untuk pilih foto minimal 500 pixel supaya fotonya nggak pecah. Bener aja pas lihat hasilnya, cetak foto dari HP aja nggak pecah atau ngeblur, apalagi yang dari kamera DSLR.
Sekarang kalian tahu kenapa ID Photobook jadi rekomendasi tempat cetak foto yang ku percaya untuk pembuatan portfolio makeupku. Dengan harga mulai 125.000 saja untuk ukuran mini sampai 350.000 untuk ukuran yang paling besar kalian sudah bisa dapat photobook berkualitas, desain kayak majalah, kualitas printing sangat oke, bisa cetak foto dari HP pula. Nggak pengen bikin portfolio, foto-foto kenangan kalian bersama orang-orang tersayang juga bisa diabadikan dalam photobook. Aku rekomendasiin banget ID Photobook sebagai tempat cetak foto yang recommended buat kalian yang pengen bikin photobook.
ID PHOTOBOOK
WEBSITE
SOSIAL MEDIA
Cakep banget Mbakkk. Udah hasil fotonya emang bagus, jadi pas ditata di album cakep banget.
BalasHapusAku tertarik beli nih akhirnya. Soalnya pengen banget membukukan kenangan alias foto-foto hehe. Maunya desain sendiri biar makin sreg. Moga bisa ya.
Padahal dari hp aja udah bagus hasil printnya. Apalagi yg pake kamera profesional ya?
HapusYeyy bisa kok, chat/email CSnya aja