Melihat judul artikel ini, kamu pasti sempat bertanya-tanya. Biasanya yang aku share adalah review produk, sekarang aku share bukan artikel review tapi masih berkaitan dengan dunia kecantikan. Well, as a beauty enthusiast, pernah kan kamu mengalami kesulitan mengatur keuangan untuk beli produk-produk beauty? Namanya juga beauty enthusiast. Sedikit-sedikit kepo produk ini itu dan keinginan pengen beli produk yang diincer besar banget ya nggak? Aku yang sebagai beauty blogger pun nggak luput dari hal itu. Apalagi produk beauty terus bermunculan tiap harinya dan menarik-menarik banget buat dicoba. Alhasil, tabungan sering nggak selamat. Baru gajian langsung ludes buat beli produk beauty inceran. Syukur-syukur kalau suka atau cocok. Kalau nggak? Sia-sia banget dananya padahal bisa dipakai untuk kepentingan lain.
Selama beberapa tahun terakhir aku memang berusaha mengurangi budget belanja produk beauty. Ternyata di saat pandemi seperti sekarang baru terasa kalau kebiasaanku yang belanja skincare, makeup atau body care karena sekedar kepo itu sungguh menguras kantong. Untungnya aku punya tips sendiri untuk mengatur keuangan tanpa mengorbankan kecintaanku terhadap produk beauty. Aku yang sudah bertahun-tahun jadi beauty enthusiast aja baru nemuin tips yang pas untuk mengatur keuangan, gimana yang baru nyemplung? Makanya aku kepikiran untuk bahas tips-tipsnya untuk nyelametin keuangan kamu. Tipsnya antara lain:
1. Tentukan budget untuk belanja produk beauty
Budget adalah faktor utama untuk belanja tapi kadang nggak sinkron sama harga barang yang dipengen. Nggak tanggung-tanggung, sering banget beauty enthusiast ngincer produk branded nan super mahal karena viral atau auto pengen coba karena influencer favorit pakai juga. No no no ini salah besar. Jujur aku pernah ngalamin ini dan menyesal. Budget untuk skincare, makeup dan produk beauty lain harus ditentukan dari awal. Ego dan rasa kepengen harus dikontrol. Jangan lah nekat beli skincare diluar budget karena banyak juga dupe-nya yang harganya lebih terjangkau dan kualitasnya sama bagusnya. Kalau emang pengen banget, boleh nabung selama beberapa bulan. Jangan sampai miskin di awal bulan karena dana kamu habis untuk beli produk beauty.
2. Baca review tentang produk beauty yang kamu incar
Selalu baca review tentang produk yang mau kamu beli. Cari reviewnya selengkap dan sedetail mungkin untuk memastikan ekspektasi kamu. Jadi kamu bakal tahu produk itu worth apa nggak untuk kamu beli. Aku sendiri masih suka baca review temen-temen beauty blogger kalau kepo sama produk beauty tertentu. Dengan begitu kamu nggak akan kecewa kalau produk yang dibeli nggak sesuai dengan ekspektasi.
3. Jangan gampang tergoda flash sale
Beauty enthusiast pasti kelar kalau kena diskon. Ya pasti lah, harga produk jadi turun. Apalagi kalau udah flash sale. Butuh nggak butuh tetep dibeli karena murah sekalian kepoin produknya. Buat aku pribadi, flash sale bisa jadi keberuntungan sekaligus momok buat aku. Poin ini bisa berpengaruh paling fatal di keuanganku. Nggak rencana beli tiba-tiba liat ada sale terus beli. Tabungan langsung kekuras deh. Lebih baik tentukan prioritas produk beauty yang kamu butuhkan, bukan yang kamu pengen. Masukin aja ke cart dulu sambil dilihat lagi selama beberapa minggu/ bulan kedepan. Kamu bener-bener pengen produk itu atau sekedar panic buying aja.
4. Buat rencana pengeluaran
Setelah tentukan produk apa yang mau dibeli, catat harganya dan masukin ke rencana pengeluaran di bulan depan atau bulan berikutnya. Belinya nggak harus sekaligus di bulan itu. Misal rencana beli produk A di bulan September, terus beli produk B di bulan Oktober. Masukkan ke rencana pengeluaran sejak jauh-jauh hari. Kalau pakai cara ini nanti kelihatan over budget belanja apa nggak.
5. Harus punya tabungan
Tabungan ini perannya juga besar loh. Buat aku pribadi, tabungan bisa menekan pengeluaranku untuk belanja produk beauty. Karena pemasukan sudah dipotong keperluan sehari-hari dan alokasi tabungan, jadi mikir-mikir tuh mau kalap belanja apa nggak karena lihat dana jajannya sedikit. Nah tabungan yang terkumpul ini bisa buat kepentingan mendesak atau kalau mendadak pengen beli sesuatu. walaupun nggak banyak, usahakan punya tabungan untuk antisipasi
Ngomong ngomong nih, untuk mengatur keuangan bulanan aku selalu bikin catatan keuangan. Kalau nggak gitu keuanganku bisa amburadul karena aku doyan belanja hahaha. Jadinya uang yang masuk dan keluar selalu aku update setiap harinya. Walaupun basicku bukan anak ekonomi, seenggaknya pembukuan sederhana sangat membantu. Daripada dicatat di buku, sekarang aku lebih suka catat di aplikasi smartphone supaya lebih enak dan bisa diakses kapanpun dimanapun.
Btw nama aplikasi catatan keuangan yang kupakai namanya “Senyumku”. Senyumku adalah aplikasi perbankan digital milik PT. Bank Amar Indonesia atau yang biasa disebut dengan Amar Bank. Buat yang belum tahu, Amar Bank merupakan nama baru dari PT. Anglomas International Bank atau lebih dikenal degan Amin Bank. Didirikan dari tahun 1991, Amar Bank sekarang memiliki 4 jaringan kantor di wilayah Jawa Timur dan DKI Jakarta. Dan saat ini aplikasi Senyumku siap melayani nasabah di seluruh Indonesia dan sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Maka dari itu aku nyaman mencatat pemasukan dan rencana pengeluaran di aplikasi Senyumku karena punya keamanan data perbankan.
Yang aku suka dari aplikasi Senyumku, catatan keuanganku bisa dibuat rinci dari jenis dan kategori transaksi secara manual maupun otomatis sesuai kebutuhanku. Jadinya catatan keuanganku lebih mudah dibaca dan lebih rapi. Keunggulan lain, aplikasi Senyumku punya fitur Bank Fetching yang bisa mengintegrasikan rekening-rekening bank yang dipunya supaya bisa terbaca saldonya. Jadi lebih mudah cek dana di semua rekening bank dan e-wallet sekaligus bisa berfungsi sebagai e-wallet juga. Terus transfer antar banknya bisa gratis biaya admin. Dan tampilan aplikasinya seperti m-banking tapi fiturnya lebih lengkap. Praktis banget. Semua kegiatan perbankan dikendalikan dalam 1 aplikasi.
Cara daftar akun di aplikasi Senyumku gampang banget. Syaratnya cuma WNI dan berusia 17-55 tahun. Waktu submit data diminta foto KTP, selfie, and done! Segampang itu. Kalau daftar akun di aplikasi Senyumku secara otomatis akan terdaftar sebagai nasabah PT. Bank Amar Indonesia. Ini biar data pengguna bisa dicatat dan dilindungi akses perbankannya. Selain memanfaatkan fitur catatan keuangan, ada fitur Senyumku-Buka Rekening Online yang bisa dimanfaatkan. Caranya nabungnya kayak top up saldo gitu. Lebih ringkas dan cepat karena prosesnya online. Tabungannya punya keuntungan 5,5% per tahun dan bisa ditarik kapan aja kok. Jadi aku merasa aplikasi Senyumku lebih efisien karena aku bisa kontrol semua catatan pengeluaran sekaligus cek tabunganku sudah terkumpul berapa. Btw, saat ini aplikasi Senyumku bisa didownload secara gratis di Playstore untuk smartphone berbasis Android dan masih belum tersedia untuk iOS. Kita tunggu aja aplikasi Senyumku tersedia di AppStore juga.
Demikian tipsku buat kamu yang beauty enthusiast supaya mudah untuk mengatur keuangan. Belanja produk beauty karena kepo boleh-boleh aja, pokoknya harus bisa mengendalikan keuangan supaya nggak cepet bokek. Semoga artikelku bisa jadi referensi dan bermanfaat ya. Oya, coba dong share komentar cara kamu untuk mengatur keuangan bulanan supaya aku ada referensi juga. Terima kasih sudah membaca. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar